Education is the best provision for the journey to old age.
1. It takes about two years or so for the euphoria of qualifying as a doctor to wear off - about a third of the time it took to qualify.
2. Nobody cares how much your education cost you, particularly when it comes to your salary scale.
3. You will need business savvy to run a successful practice – hard work alone is a rough road to financial failure.
4. No matter how good you are, or how hard you try, some patients will just not like you.
5. Patients come first – above your family – and your life partner will not understand.
6. Primary care (family) practice is the hardest field in medicine – no matter what the interventional paediatric neuroendocrine radiologists might tell you.
7. Never do a specialty where you need to wear gumboots or wash your hands before going to the bathroom.
8. Avoid lawyers at all costs.
9. Your free medical advice will come back to haunt you.
10. The patients you bend over backwards for are the ones most likely to let you down.
11. Burn out is inevitable- unless you are superhuman and on Oprah Winfrey.
12. Balance your job and family life? Forget it - unless you are an interventional neuroendocrine paediatric radiologist.
13. The best affordable care you can give is probably not going to do the job.
14. You don’t need sleep. Or public holidays.
15. Rich doctors probably inherited or made their money somewhere else.
16. You will make mistakes, and may be sued, but the instances won’t necessarily be related.
17. 90% of what you learnt in medical school you will forget.
18. 90% of what you need to know can’t be found in textbooks. Or at medical school.
19. Intuition can’t be taught. Never ignore it!
20. Redefine "success" in your own mind before you embark on your career – if money features too high on the list, you are in the wrong profession
and........
21. .....any other job after medicine will seem trivial and meaningless by comparison!
Enjoy your career!!
من تزوج فقد أحرز نصف دينه فليتق الله في النصف الباقي
“Barangsiapa yang menikah, ia telah menjaga separuh agamanya. Maka takutlah kepada Allah dalam separuh sisanya.”
:: Hadis Hassan::
Orang yang taat kepada Allah pasti menyegerakan bagi menggapai pahalah yang besar ini. Apa yang disebut oleh Islam adalah realiti kerana seorang lelaki yang telah menikah akan dapat mencegah dirinya daripada melihat wanita yang bukan mahram, dan dia tidak menyibukkan diri dengan nafsu syahwat dan terhindar dari perbuatan zina.
3. Untuk menjaga kesucian diri
Sesiapa yang berkahwin dengan niat untuk menjaga kesucian dirinya, maka Allah akan memberikan kepadanya apa yang diinginkan, membantunya dalam menggapai mahligai pernikahan, mempermudahkan jalan-jalannya menuju gerbang perkahwinan, dan membukakan untuknya pintu-pintu pernikahan.
Rasulullah saw bersabda:
Tiga golongan manusia yang pasti ditolong oleh Allah; Mujahid yang berjuang di jalan Allah, Mukatab (hamba sahaya yang hendak memerdekakan diri) yang hendak membayar tebusannya, dan orang yang menikah (kerana) ingin menjaga kehormatannya."
:: HR.Ahmad ::
Jika hipertensinya berat atau lama dan tidak diubati, dapat menimbulkan gejala berikut:
Kadangkala penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesedaran/ "consciousness" bahkan koma kerana terjadi pembengkakan pada otak. Keadaan ini disebut ensefalopati hipertensif, yang memerlukan tindakan segera.
Keadaan tanah di wilayah Kota Malang antara lain :
Sebagian besar adalah suku Jawa, serta sejumlah suku-suku minoriti seperti Madura, Arab dan Cina.
Agama majoriti adalah Islam, diikuti dengan Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Chu. Bangunan tempat ibadah banyak yang telah berdiri semenjak zaman kolonial antara lain Masjid Jami (Masjid Agung), Gereja Hati Kudus Yesus, Gereja Kathedral Ijen (Santa Maria Bunda Karmel), Klenteng di Kota Lama serta Candi Badut di Kecamatan Sukun dan Pura di puncak Buring. Malang juga menjadi pusat pendidikan keagamaan dengan banyaknya Pesantren (sekolah pondok/agama), yang terkenal ialah Ponpes Al Hikam pimpinan KH. Hasyim Muhsyadi, dan juga adanya pusat pendidikan Kristen berupa Seminari Alkitab yang sudah terkenal di seluruh Nusantara, salah satunya adalah Seminari Alkitab Asia Tenggara.
Bahasa Jawa dengan dialek Jawa Timuran adalah bahasa sehari-hari masyarakat Malang. Kalangan minoritas Suku Madura menuturkan Bahasa Madura.
Malang dikenal memiliki dialek khas yang disebut Boso Walikan, iaitu cara pengucapan kata secara terbalik, misalnya Malang menjadi Ngalam, bakso menjadi oskab, dan contoh lain seperti saya bangga arema menang-ayas bangga arema nganem (I really like this dialect).
Kenapakah saya menyukai Malang?
Banyak faktor sebenarnya. I like it the first time I reach here. Sejuk dan sedap cuacanya. Sangat berbeza kalau dibandingkan dengan KL. KL kota yang sibuk, panas, lemas dan rimas. Don't get me wrong, I do love KL. Its my hometown and nothing can take it away from me ;)
Tapi Malang ni macam bernafas di tempat yang baru. Yang tenang dan tanpa banyak masalah. Bukan maksud saya tiada langsung masalah tapi ia menenangkan. Setiap pagi dipenuhi dengan damai. Ia bukan kota metropolitan dan bukan kampung juga. I found peace here. Love the place and love the people. Let me continue later, ok..
Yang banyak pasti bukan satu,
Kerana yang satu tetap satu.
Apakah tiada satu bagi mereka?
Apabila yang empat merakus
Meragut khazanah yang satu.
Sepalit di hati yang memiliki satu,
Rona hitam menyebulungi merah,
Kagumi yang tak pasti
Moga saja yang merahkan terus merah,
Dan yang empat berhenti merakus,
Yang satu meredhai..
Garuda Wisnu Kencana, Bali, Indonesia
-21 Mac 2008-
MELLOW All Rights Reserved. Blogger Template created by Deluxe Templates
Wordpress Theme by Skinpress | Supported by Dante Araujo Blogger Templates